Gambaran Bersihan Jalan nafas Pada Pasien Asma yang Mendapatkan Terapi Fisioterapi Dada di RS. Moh Noer Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.52234/jstk.v5i1.320Abstract
Asma adalah suatu kondisi dimana obstruksi jalan nafas yang reversibel ditandai dengan batuk. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis pada penderita asma adalah pemberian fisioterapi dada yang dilakukan dengan drainase postural, tepuk, dan getaran. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan mengeluarkan secret pada jalan pernafasan sehingga bersihan jalan nafas menjadi efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bersihan jalan nafas pada pasien asma yang mendapatkan terapi fisioterapi dada di RS. Moh Noer Pamekasan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain dekriptif, sampel diambil secara accidental sampling sebanyak 15 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi bersihan jalan nafas setelah terapi fisioterapi dada selama 15 menit dengan pengolahan data dan analisiiis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah responden (47%) bersihan jalan nafas cukup efektif, bersihan jalan nafas tidak efektif sebanyak (33%) dan sebagian kecil (20%) bersihan jalan nafas efektif. Sebagian besar pasien asma yang mendapatkan terapi fisioterapi dada mengalami bersihan jalan nafas cukup efektif. Dilihat dari hasil penelitian ini diharapkan bagi perawat dapat meineirapkan fiisiioteirapii dada secara intensif seihiingga mampu meinceigah teirjadiinya peinumpukan seicreit yang dapat meinurunkan geijala sesak nafas yang diideiriita pasien asma.
Kata kunci: Jalan nafas, fisioterapi dada, asma