http://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/issue/feedJurnal Sains dan Teknologi Kesehatan2024-12-31T19:52:28+07:00Faizatur Rohmahjstk@poltera.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan</strong> adalah media penunjang yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Madura sebagai sarana diseminasi dan publikasi artikel hasil penelitian dan artikel konseptual yang dilakukan oleh para peneliti, akademisi, praktisi di semua bidang sains dan teknologi kesehatan</p>http://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/328Gambaran Gaya Hidup Lansia yang Menderita Asam Urat (Hiperuresemia) di Desa Jambringin Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan2024-11-22T20:12:48+07:00Endang Fauziyah Susilawatiendangfauziyah.nawawi@gmail.comIfatin Nurul Komariahifatinnurulkomariah@poltera.ac.idKuzzairi Kuzzairi putramandalatrans@gmail.comNindawi Nindawinindawi@poltera.ac.id<p><strong>Abstrak.</strong> Asam urat merupakan produk terakhir berdasarkan metabolisme yang bagian asam nukleat dari stuktur neukleus. Penumpukan asam urat berlebih dalam tubuh dapat mengakitbatkan timbulnya suatu penyakit, penyakit tersebut tidak menular yang biasa disebut dengan <em>gout artrithis</em>. Kadar asam urat dapat meningkat karena beberapa faktor, salah satunya gaya hidup. Gaya hidup yang salah dapat menyebabkan tingginya asam urat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gaya hidup Lansia yang menderita penyakit asam urat (<em>Hiperuresemia)</em> di Desa Jambringin Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan desain deskiptif. Populasi dan sampelnya adalah seluruh Lansia yang menderita asam urat sebanyak 21 responden di Desa Jamringin Kecamatan Proppo, dengan teknik <em>total sampling. </em>Pengumpulan data menggunakan kuesioner gaya hidup meliputi pola makan, aktivitas fisik dan pola tidur dengan <em>skala likert</em>. Data diolah (dengan kategorinya sehat, kurang sehat dan tidak sehat) dan dianalisis secara deskriptif (persentase). Variabel yang diteliti adalah gaya hidup yang terdiri dari pola makan, aktifitas fisik dan pola tidur yang dilaksanakan pada bulan Januari 2024. Hasil dianalisa secara deskriptif. Gaya hidup Lansia menderita asam urat <em>(Hiperuresemia</em>), sebagian besar dengan gaya hidup kurang sehat sebanyak 12 responden (57%) dan sebagian kecil tidak sehat sebanya 4 responden (19%). Sebagian besar Lansia dengan gaya hidup yang kurang sehat ini, perlu diupayakan perubahan secara bertahap yang bersumber pada tahu, mau dan mampunya. Peran perawat memberikan edukasi melalui demontrasi makanan yang boleh, dibatasi dan dianjurkan pada responden dalam kehidupan sehari-hari.</p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Asam Urat, Hiperuresemia, Gaya Hidup, Lansia</p> <p> </p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatanhttp://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/325Pengaruh Terapi Bermain Clay Terhadap Penurunan Kecemasan Anak Prasekolah Akibat Hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan2024-10-30T15:39:10+07:00Lailatul Hafidahlailatul@poltera.ac.idNoer Ayu Fitriya Aprilianaayufitriya@gmail.com<p><strong>Abstrak. </strong>Terapi bermain pada anak sangat perlu karena merupakan suatu kebutuhan anak untuk menurunkan rasa cemas selama di rawat. Dengan di rawatnya di rumah sakit, anak pasti merasa berada di lingkungan yang asing karena mereka tidak tahu dan tidak kenal siapa itu dokter, perawat dan petugas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi bermain clay terhadap kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>analytic correlational</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah anak prasekolah yang di hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 20 orang dengan sampel sebanyak 15 responden yang diambil menggunakan teknik <em>Nonprobability-purposive sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan <em>Quisioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HARS)</em>. Dari hasil uji statistik menunjukkan hasil uji <em>Wilcoxon Signed Rank Test </em>dengan p<0,05 mempunyai hasil Asymp.sig. (2-tailed) 0,000 yang berarti <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha atau H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada pengaruh terapi bermain clay terhadap penurunan tingkat kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Terapi bermain clay memiliki pengaruh terhadap penurunan kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi. Karena terapi bermain efektif mengurangi kecemasan yang dialami oleh anak akibat hospitalisasi.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Terapi Bermain Clay, Kecemasan, Anak Prasekolah, Hospitalisasi</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatanhttp://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/331Pengaruh Edukasi Hand Hygiene Terhadap Rutinitas Praktik Hand Hygiene Pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Islamiyah Desa Krampon Torjun Kabupaten Sampang 2024-12-14T06:58:46+07:00Zainab Zainabzainab@poltera.ac.idLisa Amelia lisaamelia.kp21@poltera.ac.idNuraini Fauziah nuraini.fauziah@poltera.ac.idEndang Fauziyah Susilawatiendang@poltera.ac.id<p><strong>Abstrak.</strong> Perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya menciptakan kondisi seseorang dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku, melalui komunikasi, informasi, dan edukasi, dengan tujuan menjalani gaya hidup sehat, salah satunya melalui cuci tangan. Anak-anak cenderung menggunakan tangan untuk bermain, makan, dan membersihkan ingus sehingga praktik <em>hand hygiene</em> sangat penting untuk memutus rantai penularan penyakit. Praktik Cuci tangan dipengaruhi berbagai faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi, keyakinan, dan faktor lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi <em>hand hygiene</em> terhadap rutinitas praktik <em>hand hygiene</em> pada anak pra sekolah di TK Islamiyah Desa Krampon Torjun Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan desain <em>Pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest</em>. Sampel penelitian 39 anak TK Islamiyah dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan mengikuti rutinitas praktik hand hygiene sebelum dan sesudah edukasi. Rutinitas praktik <em>hand hygiene</em> sebelum edukasi keseluruhan responden termasuk kategori kurang dan sesudah edukasi sebagian besar kategori cukup. Hasil uji analitik menunjukkan adanya pengaruh edukasi <em>hand hygiene</em> terhadap rutinitas praktik <em>hand hygiene</em> dengan <em>p value</em> 0,0001 (<0,05). Kemampuan anak dalam rutinitas praktik <em>hand hygiene</em> dipengaruhi oleh pengetahuan tentang cuci tangan, sehingga dengan bertambahnya pengetahuan yang diperoleh akan merubah perilaku anak. Metode demonstrasi maupun simulasi efektif dalam perubahan perilaku anak. Ada pengaruh pemberian edukasi <em>hand hygiene</em> terhadap rutinitas praktik <em>hand hygiene</em>. Diharapkan pendidik TK Islamiyah senantiasa memberikan edukasi <em>hand hygiene</em>.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Edukasi, <em>hand hygiene</em>, Taman kanak-kanak, Rutinitas praktik <em>hand hygiene</em></p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatanhttp://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/326Stimulasi Perkembangan Motorik Anak Usia Pra Sekolah Melalui Dukungan Orang Tua2024-11-13T10:00:42+07:00HILMAH NOVIANDRY RAHMANilmarismana@gmail.com<p><strong>Abstrak.</strong> Kualitas anak mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan, sehingga harus dipersiapkan untuk tumbuh kembangnya seoptimal mungkin. Keterlambatan motorik memengaruhi tumbuh kembang anak. Untuk itu diperlukan dukungan orang tua untuk menstimulasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui stimulasi perkembangan motoric anak usia pra sekolah melalui dukungan orang tua di Dusun Bejik Kelurahan Karang Dalem Kecamatan Sampang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi ini adalah orang tua yang memiliki anak usia prasekolah di Dusun Bejik Kelurahan Karang Dalem Kecamatan Sampang sebanyak 21 responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Variabel dalam penelitian ini yaitu dukungan orang tua dalam menstimulasi perkembangan motorik anak usia prasekolah. Instrument dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner kemudian dianalisis secara deskriptif (persentase), hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Pada penelitian menunjukkan dukungan orang tua dalam menstimulasi perkembangan motorik anak usia prasekolah sebagian besar cukup (67%) dan sebagian kecil (14%) baik. Penelitian menunjukkan dukungan orang tua dalam menstimulasi perkembangan motorik anak usia prasekolah sebagian besar dikategorikan cukup. Diharapkan orang tua untuk terus meningkatkan stimulasi untuk membantu perkembangan anak agar lebih optimal.</p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Anak usia prasekolah, dukungan orang tua, perkembangan motorik</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatanhttp://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/337Hubungan Antara Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Desa Teja Barat Wilayah Kerja UPT Puskesmas Teja Pamekasan2024-12-31T19:52:28+07:00Taufiqur rahmantauf75@gmail.com<table> <tbody> <tr> <td> <p><strong>Abstrak. </strong>Faktor utama penyebab ibu memberikan makanan tambahan Asi terlalu dini adalah karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya Asi eksklusif bagi bayinya. Memberikan MP ASI terlalu dini akan memberikan dampak buruk yang salah satunya adalah adanya gangguan pencernaan pada bayi seperti diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan pendamping Asi (MP ASI) dengan kejadian diare di desa teja barat wilayah kerja UPT Puskesmas Teja pada tahun 2019. Desain penelitian ini bersifat analitik. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling. Penelitian ini dilakukan di bulan mei 2019. Populasi 22 dengan sample 22 responden pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan yang diberi MP-ASI di desa Teja Barat. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner. Setelah itu ditabulasi lalu didapat hasil. Dari data tabulasi silang menunjukkan bahwa waktu pemberian MP ASI pada bayi usia 0-3 bulan didapatkan bahwa sebagian besar tidak mengalami Diare (59%). Sedangkan pada bayi usia 4-6 bulan yang diberikan MP ASI didapatkan semuanya (13,7%) mengalami diare. Hasil penghitungan dengan menggunakan uji statistik <em>Chi square</em> dari usia pemberian MP ASI dengan kejadian diare dengan nilai signifikan <em>(p) </em>yang di peroleh adalah 0,217<em>(p<0,05)</em> yang berarti tidak ada hubungan antara pemberian MP Asi dengan Kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Desa Teja Barat wilayah kerja UPT Puskesmas Teja pada Tahun 2019.</p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Keyword: </strong><strong><em> </em></strong><em>Makanan Pendamping Asi, Diare</em></p> </td> </tr> </tbody> </table>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatanhttp://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/134PENATALAKSANAAN AWAL MASALAH KESEHATAN OLEH GURUDI TAMAN KANAK-KANAK KECAMATAN KOTA PAMEKASAN2022-07-20T05:09:06+07:00Abdan Syakurasyakuraa33@gmail.com<p>Guru mempunyai keterlibatan dalam peningkatan derajat kesehatan anak, sehingga guru akan mengetahui jika anak mengalami sakit dan butuh penatalaksanaan agar penyakit tersebut tidak membuat kondisi anak semakin buruk. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penatalaksanaan awal masalah kesehatan oleh guru di lingkungan sekolah taman kanak-kanak Kecamatan Kota Pamekasan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif <em>cross sectional</em>. Populasi adalah seluruh guru di Taman Kanak-Kanak (TK) Kecamatan Kota Pamekasan sebanyak 69 orang dengan <em>Probability</em>-total populasi. Variabel dalam penelitian adalah penatalaksanaan awal masalah kesehatan di sekolah. Instrumen yang digunakan <em>dichotomy question</em>. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif (range). Sebagian besar responden sebanyak 39 (57%) melakukan penatalaksanaan awal masalah kesehatan oleh guru di lingkungan sekolah taman kanak-kanak Kecamatan Kota Pamekasan cukup. Sekolah melengkapi alat-alat penunjang kesehatan siswa yang didukung oleh kelengkapan obat-obatan untuk mempermudah guru dalam pemberian pertolongan jika terdapat siswa yang mengalami masalah kesehatan.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatanhttp://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/273The Effect of Lemon Aromatherapy in Reducing Emesis Gravidarum in First Trimester Pregnant Women in Taddan Village, Camplong District, Sampang Regency2023-08-21T11:14:08+07:00edysuryadi aminedysuryadiamin@gmail.comAurellya Nadine W.Paurellya.nadine@gmail.com<p>Pregnant women in the first trimester will experience nausea and vomiting which can cause discomfort. If the nausea and vomiting occcurs excessively and interferes with daily activities, it will cause hypermesis gravidarum in pregnant women. The condition of emesis gravidarum is a common problem and is often experienced in the first trimester of pregnancy, nausea and vomiting generally occurs in the morning. Quasi Experiment research design, One Group Pretest-Posttest. The population and sample in this study were all 1st trimester pregnant women in Taddan Sampang Village totalling 13 people using a total sampling technique. Collecting data using a questionnaire sheet and observation. The data obtained was processed using the methods of editing, coding, scoring, tabulating, interpretating and analysis with the Wilcoxon statistical test. Most of the respondents 7 people (54%) experienced severe emesis gravidarum before the intervention. All 13 respondents (100%) experienced mild emesis gravidarum after the intervention. Based on the result of the bivariate Wilcoxon test, it was found that the <em>p value </em>was 0.001 < 0.05, which means that there is an effect of lemon aromatherapy in reducing emesis gravidarum in first trimester pregnant women in Taddan Sampang. <strong> </strong>There is an influence between the two variables. It is hoped that first trimester pregnant women can apply lemon aromatherapy as a non-pharmacological alternative to treat emesis gravidarum.</p>2024-12-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan