https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/issue/feed Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan 2025-07-31T00:00:00+00:00 Faizatur Rohmah jstk@poltera.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan</strong> adalah media penunjang yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Madura sebagai sarana diseminasi dan publikasi artikel hasil penelitian dan artikel konseptual yang dilakukan oleh para peneliti, akademisi, praktisi di semua bidang sains dan teknologi kesehatan</p> https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/359 Hubungan Self efficacy dengan Self care Management Pada Penderita Hipertensi di Dusun Assemmanis Desa Buddagan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan 2025-07-15T12:03:30+00:00 Mohamad Nur Nur nur@poltera.ac.id Anggeria Oktavisa Denta nur@poltera.ac.id Eko Mulyadi nur@poltera.ac.id Erika Yulia Q.A nur@poltera.ac.id <p>Abstrak. Hipertensi merupakan penyakit tidak menular paling mematikan atau biasa<br />disebut The Silent Killer dan pengendalian hipertensi di masyarakat secara umum masih <br />belum optimal, Manajemen perawatan diri berhubungan erat dengan perilaku penderita, di mana kegagalan dalam melakukan perawatan diri akan berdampak terhadap terjadinya komplikasi yang mematikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara self-efficacy dengan self-care management pada pasien hipertensi di Dusun Asemmanis, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Design penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan metode survei cross-sectional. Populasi sejumlah 52 orang dan sampel sebanyak 34 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan Kuisioner menggunakan kuesioner close ended yaitu Self- efficacy to Manage Hypertension-Five Item Scale dan Kuesioner Hypertension Self Management Behavior Questionnair dan Uji statistik menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah dari responden memiliki selfefficacy yang tinggi dan setengahnya lagi memiliki self-efficacy yang rendah, yaitu masing-masing sebanyak 17 responden (50%). Hasil uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman rank menunjukkan bahwa hubungan antara self-efficacy dengan self-care management pada penderita <br />hipertensi diperoleh nilai korelasi sebesar 0,610 dengan tingkat signifikansi (p-value) sebesar <br />0,000. Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan self-care <br />management pada penderita hipertensi di Dusun Asemmanis, Desa Buddagan, Kecamatan <br />Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Seseorang dengan self-efficacy yang tinggi akan menganggap bahwa dirinya mampu menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai hasil yang baik sesuai dengan harapan. Sebaliknya, seseorang dengan self-efficacy yang rendah akan meragukan kemampuannya dalam mencapai hasil yang diinginkan.<br />Kata Kunci: Self-efficacy, self-care, Penderita Hipertensi</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/361 Inpatient Satisfaction Level Regarding the Quality of Services at Tamberu Barat 2025-07-30T19:00:45+00:00 Agoesta Pralita Sari agoestasari4@gmail.com Isnaini Novita Sari agoestasari4@gmail.com Fajarirayul Jamila agoestasari4@gmail.com Rahayu Yuliana Watiningrum agoestasari4@gmail.com <p><strong>Introduction: </strong>The quality of healthcare services is reflected in the level of patient satisfaction. Patient satisfaction is the feeling experienced by patients as a result of the performance of healthcare services, which is assessed by comparing the services received with their expectations. If the healthcare services meet or exceed patients’ expectations, they will feel satisfied. This study aims to explore and understand the main reasons why most of the community prefers to use other community health centers (puskesmas) instead of Tamberu Barat Community Health Center as their primary healthcare facility. <strong>Methods: </strong>This study used a descriptive research strategy. The population consisted of 100 patients. The sample was determined using the Slovin formula. A non-probability sampling method, specifically purposive sampling, was used in this study. <strong>Results: </strong>It was found that for the reliability dimension, 73 respondents were satisfied, while 7 were not. For the assurance dimension, 73 respondents were satisfied and a small number, 7 respondents, were not. For the tangibility dimension, 71 respondents were satisfied and 9 were not. For the empathy dimension, 73 respondents were satisfied and 7 were not. For the responsiveness dimension, 73 respondents were satisfied and 7 were not. <strong>Conclusion:</strong><br>In terms of inpatient satisfaction: 73 respondents were satisfied with the reliability dimension; 70 respondents were satisfied with the assurance dimension; 73 respondents were satisfied with the tangibles dimension; 73 respondents were satisfied with the empathy dimension; and 73 respondents were highly satisfied with the responsiveness dimension. <strong>Recommendation:</strong> All healthcare staff at the Puskesmas are advised to pay more attention to the completeness of medical equipment and to provide services in accordance with the predetermined schedule</p> <p><strong>Keyword: </strong>Quality of service, Inpatient care, Satisfaction level</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/371 Gambaran Pengetahuan Siswa Smp Tentang Pelecehan Seksual Di Smpn 1 Tlanakan Kabupaten Pamekasan 2025-07-28T10:38:49+00:00 Anggeria Denta anggeriaoktavisa@poltera.ac.id Achmad Fauzan anggeriaoktavisa@poltera.ac.id Rahayu Yuliana Watiningrum anggeriaoktavisa@poltera.ac.id Nur Kusmiyati anggeriaoktavisa@poltera.ac.id <p><strong>Latar Belakang:</strong> Pelecehan seksual merupakan perilaku yang mengarah pada hal-hal negatif <br />seksual yang dilakukan oleh individu maupun lebih yang tidak di harapkan oleh korban sehingga menimbulkan efek negatif seperti rasa malu, kesal, bahkan merasa harga dirinya rendah. Akibat dari pelecehan seksual kemungkinan besar target akan memperoleh gangguan psikologis atau mental yang bisa berupa gangguan sentimental dan gangguan sifat. Pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, semakin bagus pengetahuan tentang pelecehan seksual semakin bagus pula sikap seseorang tersebut untuk tidak melakukan pelecehan seksual. Kasus pelecehan seksual di Jawa Timur tercatat sebanyak 687 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan siswa SMP tentang pelecehan seksual. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Populasinya adalah seluruh siswa SMPN 1 Tlanakan Kabupaten Pamekasan Tahun 2024 dengan jumlah 450. Jumlah sampel 81 responden. Teknik Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Analisi penelitian ini menggunakan analisis diskripsi (persentase). <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian ini menunjukkan hampir setengah responden memiliki tingkat pengetahuan pelecehan seksual cukup, sebagian kecil memilik tingkat pengetahuan pelecehan seksual kurang. Kesimpulan penelitian ini adalah hampir setengah gambaran pengetahuan siswa tentang pelecehan seksual di SMPN 1 Tlanakan Kabupaten Pamekasan tahun 2024 adalah cukup (48%). Saran bagi responden diharapkan agar lebih aktif mencari informasi terkait pelecehan seksual dan dampak dari pelecehan seksual. <br /><strong>Keyword:</strong> Pengetahuan, Pelecehan Seksual, Siswa</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/374 College Adjusment Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Madura 2025-07-28T10:06:27+00:00 Endang Fauziyah Susilawati endangfauziyah.nawawi@gmail.com Putri Oktaviana putrioktavianasusanti.kp20@poltera.ac.id Taufiqur Rahman tauf75@gmail.com Nindawi nindawi@poltera.ac.id Kuzzairi putramandalatrans@gmail.com <p><strong>Latar Belakang:</strong> Penyesuaian diri diperlukan untuk memaksimalkan keefektifan pembelajaran di Perguruam Tinggi, sehingga mahasiswa dapat berprestasi dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat adaptasi mahasiswa baru Poltera. <strong>Metode:</strong> Rancangan penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 311 mahasiswa Poltera angkatan 2022 dengan jumlah besar sampel 175 dan diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner tentang penyesuaian diri jenis dikotomi yang memuat 24 pertanyaan. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Poltera mampu beradaptasi di tiga dimensi adaptasi yaitu hampir seluruhnya memiliki kemampuan beradaptasi akademik (97%), sosial (89%), dan institusional (88%) yang tinggi. Namun, sebagian besar (65%) beradaptasi rendah secara personal-emosional. Serta sebagian besar yang tidak mampu beradaptasi secara personal-emosional, mampu beradaptasi secara akademik (63%), sosial dan institusional (54%). <strong>Diskusi:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa Poltera mempunyai tingkat adaptasi tinggi di dimensi akademik, sosial, dan institusional. Namun, Sebagian besar mahasiswa tidak mampu beradaptasi secara personal-emosional. Poltera diharapkan dapat memberikan perhatian lebih ke penyesuaian personal dan emosional mahasiswa, sehingga mereka dapat berprestasi secara optimal.</p> <p>Kata Kunci : <em>College</em>, <em>Adjusment</em>, Mahasiswa Baru</p> <p> </p> <p> </p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/393 Pengalaman Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Terkait Komplikasi Perinatal 2025-07-28T13:59:51+00:00 dewi setyoningsih dewisetyoningsihh@gmail.com <table> <tbody> <tr> <td> <p>Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan perempuan. Kematian ibu masih menjadi masalah yang kompleks, dan disebabkan oleh tiga keterlambatan ( terlambat mengenali masalah kehamilan, terlambat mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan).</p> <p>Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana peran keterlibatan keluarga, khususnya suami mereka, terhadap kesehatan ibu dan bagaimana pola pengambilan keputusan dalam keluarga, terkait dengan komplikasi perinatal.</p> <p>Metode : Penelitian ini adalah&nbsp; kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah enam pasangan suami istri di Klampok, Sidoharjo, Wonogiri.</p> <p>Hasil: &nbsp;Pengambilan keputusan dalam keluarga, khususnya terkait kesehatan maternal, umumnya masih didominasi oleh suami karena faktor budaya dan peran sebagai pencari nafkah. Keterlibatan istri meningkat jika memiliki pendidikan, pengetahuan, dan akses ekonomi yang lebih baik. Keluarga dengan akses terbatas cenderung menunda pemanfaatan layanan kesehatan, sehingga penting untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dan akses informasi guna mendukung kesehatan ibu.</p> <p>Kesimpulan : Pengambilan keputusan dalam keluarga, khususnya terkait kesehatan maternal, masih didominasi oleh suami sebagai pihak yang memiliki otoritas utama. Meskipun idealnya keputusan diambil melalui musyawarah, realitanya hanya sedikit keluarga yang benar-benar mencapai kesepakatan bersama. Dominasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial ekonomi, seperti tingkat pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, nilai budaya, dan kondisi kesehatan ibu.</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/372 Pengaruh Terapi Bermain Origami Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di Rsud Moh. Noer Pamekasan 2025-07-28T11:33:59+00:00 Putri Setya Agustin Ningsih aying1708@gmail.com Suraying Suraying aying1708@gmail.com Lailatul Hafidah aying1708@gmail.com Nadia Dian Rosanti aying1708@gmail.com <p>Abstrak <br />Pendahuluan :Anak yang menjalani perawatan di rumah sakit umumnya <br />mengalami pembatasan aktivitas dan dianjurkan untuk banyak beristirahat, kondisi <br />ini dapat menimbulkan kekecewaan dan kecemasan pada anak. Respon emosional <br />anak yang dirawat di rumah sakit biasanya berupa kesedihan, ketakutan, <br />ketidaknyamanan, perasaan kehilangan, kecemasan, serta rasa sakit. Terapi origami <br />diketahui mampu membantu mengurangi kecemasan pada anak selama menjalani <br />perawatan di rumah sakit. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk menganalisis <br />pengaruh terapi bermain origami terhadap penurunan tingkat kecemasan akibat <br />hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD Mohammad Noer Pamekasan. <br />Metode : yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain <br />Quasi Experimental Design tipe One Group Pretest-Posttest. Populasi dan sampel <br />dalam penelitian ini adalah anak-anak yang menjalani hospitalisasi di RSUD <br />Mohammad Noer Pamekasan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode <br />probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Instrumen yang <br />digunakan dalam penelitian ini adalah skala HARS (Hamilton Anxiety Rating <br />Scale). Data yang diperoleh dianalisis melalui proses editing, coding, scoring, <br />tabulating, dan interpreting. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank <br />Test. Hasil : didapatkan nilai ? sebesar 0.000 (? &lt; ? : ? = 0.05), dari penelitian ini <br />adalah terdapat pengaruh signifikan dari terapi bermain origami terhadap <br />penurunan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSUD <br />Mohammad Noer Pamekasan. Kesimpulan : hasil penelitian ini dapat menjadi <br />salah satu metode perawatan yang efektif untuk mengurangi kecemasan pada pasien <br />anak yang dirawat di rumah sakit.</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/339 Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun) Saat Dirawat Di Ruang Edelweiss Rsud. Mohammad Noer Pamekasan 2025-07-10T12:48:04+00:00 Lailatul Hafidah lailatul@poltera.ac.id Nadia Dian Rosanti matunarbs@gmail.com Suraying Suraying matunarbs@gmail.com Yeni Angraini matunarbs@gmail.com <p><strong>Pendahuluan:</strong> Anak yang dirawat dirumah sakit biasanya akan merasakan kecemasan, reaksi anak yang mengalami kecemasan saat dirawat di rumah sakit biasanya anak tidak kooperatif, rewel, menolak untuk makan, dan menangis. Alasan terjadinya kecemasan pada anak yang dirawat dirumah sakit adalah karena perpisahan, nyeri saat dilakukan tindakan keperawatan, dan lingkungan baru. <strong>Tujuan</strong> penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi bermain puzzle terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) pada saat dirawat di ruang Edelweiss&nbsp; RSUD. Mohammad Noer Pamekasan.&nbsp; <strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>Quaisy-Eksperiment pre and posttest</em><em> design.</em> Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di Ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 19 responden dengan sampel sebagian anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di Ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 16 responden yang diambil menggunakan teknik <em>Purposive sampling. </em>Pengumpulan data menggunakan kuesioner <em>Preschool Anxiety Scale</em> (PAS) dengan uji statistik Wilcoxon Test (?&lt;0,05). <strong>Hasil:</strong> Didapatkan hasil nilai P-Value sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Ada pengaruh terapi bermain puzzle terhadap penurunan tingkat kecemasan anak saat dirawat di Ruang Edelweiss RSUD Mohammad Noer Pamekasan. <strong>Kesimpulan: </strong>Salah satu cara yang dapat menurunkan tingkat kecemasan anak saat dirawat di rumah sakit adalah dengan terapi bermain <em>puzzle.</em></p> 2025-07-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/360 Korelasi Pengetahuan Ibu Tentang Posyandu dengan Kepatuhan Melakukan Kunjungan Posyandu 2025-07-10T10:11:42+00:00 Cantika Iva cantika.iva23@gmail.com Nur Iszakiyah cantika.iva@poltera.ac.id Nitalia Pangestu cantika.iva23@gmail.com Wahyudi Panggih Widya Putra cantika.iva23@gmail.com <p><strong>Abstract</strong><br />Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan tempat pelayanan kesehatan masyarakat. Fenomena kepatuhan kunjungan posyandu di Indonesia menunjukkan fluktuasi yang disebabkan salah satunya adalah tigkat pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi pengetahuan ibu tentang posyandu dengan kepatuhan ibu balita dalam melakukan kunjungan ke posyandu di Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan metode Kohort Retrospektif dalam periode waktu 1 tahun dimulai pada bulan Maret 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita berjumlah 60 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability-total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner close ended dengan menggunakan skala Dikotomi dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa terdapat korelasi antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan melakukan kunjungan ke posyandu di Desa Dasok Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan dibuktikan perhitungan uji statistik nilai p-value sebesar 0,000 kurang dari 5% dan nilai koefisien korelasi spearman adalah 0.830, sehingga kedua variabel tersebut memiliki hubungan searah (positif) yang kuat dengan variabel kepatuhan. Semakin tinggi <br />tingkat pengetahuan ibu, semakin patuh dalam melakukan kunjungan posyandu. Hal ini dikarenakan, ibu balita paham pentingnya datang ke posyandu, salah satunya untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang anak. Perawat dan bidan diharapkan memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua yang memiliki balita untuk melakukan kunjungan dan berperan aktif pada kegiatan posyandu.</p> 2025-07-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/387 Gambaran Kepatuhan Pasien Minum Obat Hipertensi Di Puskesmas Kasihan I Bantul 2025-07-22T13:30:44+00:00 Esa Roy Tama raenantatiaraputri@gmail.com Dwi Antara Nugraha dwi_antaranugraha@stikespantirapih.ac.id <table> <tbody> <tr> <td> <p>Hipertensi adalah keadaan atau gangguan pembuluh darah yang menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah menjadi terhambat sampai ke seluruh jaringan yang ada pada tubuh. Hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengakibatkan munculnya beberapa penyakit kronis penyebab kematian utama di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat hipertensi pada pasien penderita hipertensi di Pusekesmas Kasihan 1 Bantul. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non-experimen, jenis penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang memiliki riwayat penyakit hipertensi di wilayah Puskesmas Kasihan I Bantul. Tenik <em>sampling</em> yang kami gunakan adalah <em>accidental sampling</em> Besar sampel adalah 67 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah MMAS-8, hasil uji validitas 0,824 dan reliabilitas 0,881. Analisis statistik menggunakan analisis univariat yang akan memberikan gambaran atau deskripsi dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Kepatuhan atau ketaatan adalah derajat dimana pasien mengikuti anjuran klinis dari dokter yang mengobatinya. Saran Bagi pasien yang telah menjalani pemeriksaan rutin, semoga dapat menjadi dorongan bagi yang belum melakukannya, dan secara bersama-sama dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kontrol kesehatan dan selalu ajeg dalam mengkonsumsi terapi obat serta memilah milah makanan dan miniman yang di konsumsi sehari-hari.</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Kata kunci: </strong>&nbsp;Hipertensi, Kepatuhan minum obat</p> 2025-07-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan https://jurnal.poltera.ac.id/index.php/jurnalkesehatan/article/view/392 Terapi Non Farmakologi Ibu Hamil Dengan Nyeri Punggung : Literatur Review 2025-07-30T09:30:34+00:00 Fatihah Wari Nurjanah fatihahwn@gmail.com <p>Prevalensi nyeri punggung pada ibu hamil cukup tinggi, yaitu berkisar 60% sampai 80% ibu hamil di Indonesia. Ibu hamil mengalami berbagai perubahan anatomi, fisiologi, dan hormonal yang yang kompleks. Salah satu dampak dari perubahan tersebut yaitu timbulnya berbagai ketidaknyamanan fisik, termasuk nyeri punggung yang cukup sering dilaporkan oleh ibu hamil trimester III. Ibu hamil biasanya mengalami nyeri punggung akibat beban perut yang makin membesar sehingga menarik otot punggung belakang ke depan. Terapi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung dengan cara farmakologi yaitu mengkonsumsi obat perada nyeri.&nbsp; Pengobatan secara farmakologi dilaporkan memiliki banyak dampak tidak baik bagi kehamilan seperti pemberian <em>Non-Streoidal Anti-Inflammatory Drugs</em> (NSAID) yang dilarang dikonsumsi pada ibu hamil trimester ketiga. Oleh karena itu, terapi non farmakologi menjadi pilihan alternatif yang aman, efektif, dan dapat diterapkan.&nbsp; Terapi non farmakologi untuk menanggulangi nyeri punggung dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti senam hamil, akupresure, aromaterapi dll. Tujuan penelitian untuk melakukan review pada beberapa literature mengenai terapi non farmakologi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung. Metode penelitian yang digunakan adalah metadata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur <em>(literature review)</em> yang menggali mengenai terapi non farmakologi untuk ibu hamil yang mengalami nyeri punggung. Dari hasil tinjauan literatur dapat diketahui bahwa nyeri punggung pada ibu hamil dapat diredakan dengan cara : senam pilates, akupresur, <em>gym ball</em>,akupresur dan <em>massage tiknik friction</em>, prenatal yoga, senam <em>yophytta</em>, <em>massage effleurage</em> dengan kombinasi lavender, senam hamil, serta pijat compression menggunakan alat pijat kayu.</p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan